Salah satu pertunjukan yang paling memukau dunia ialah pertunjukkan oleh
David Copperfield, seorang pesulap yang dijuluki ILUSIONIS TERBESAR didunia.
David Copperfield pernah mempertunjukkan lenyapnya pesawat Boeing 747
dihadapan ribuan penonton, ia pernah melenyapkan diri masuk ke DINDING AGUNG
di Cina , The Great Wall dilewatinya dari satu sisi dan keluar dari sisi
yang lain. Ia pernah melenyapkan patung LIBERTY di New York, patung hadiah
dari pemerintah Perancis pada acara Kemerdekaan Amerika Serikat kepada
pemerintah Amerika dan sangat terkenal dikalangan turis manca negara. Boleh
dikatakan bahwa David Copperfield adalah pesulap terbesar dan ilusionis
terbesar.
Apakah yang dinamakan ILUSI ? Dalam istilah ilusi didapatkan arti yang
beragam dan arti ilusi ialah : sesuatu yang tidak ada, atau sesuatu yang
berbeda dengan kenyataan dan ada pula yang mengartikan sebagai idee yang
salah atau kepercayaan yang salah. Jadi orang yang mempercayai sesuatu yang
salah disebut juga sebagai ilusi. Suatu pola berpikir yang salah dapat juga
dinamakan sebagai ILUSI.
Dalam majalah FORUM terbitan No 34, tanggal 25 Nopember 2001 pada rubrik
WAWANCARA dengan judul “ Saya Tidak Yakin Osama sebodoh Itu “ dengan foto
seorang Jenderal Z.A.Maulani, mantan Kepala Bakin – Badan Koordinasi
Intelejen Negara pada masa pemerintahan Habibie yang ditengarai sebagai
pemerintahan “menuju” sektarian dengan banyaknya menteri-menteri orang ICMI.
Letnan Jenderal (Purn) Z.A. Maulani mengatakan bahwa mundurnya pasukan
Taliban merupakan Strategi Cantik dari Osama Bin Laden. Mantan Kepala
Intelejen biasanya adalah orang yang tidak sembarangan untuk berucap dan
biasanya merupakan tokoh misterius yang tidak dikenal orang. Seperti juga
mata-mata atau orang-orang Dinas Rahasia, cuma di Melayu dikenal Spion
Melayu yang orang dengan gampang mengenali sebagai mata-mata atau petugas
Dinas Rahasia. Berkali-kali penulis membaca ulasan wawancara tersebut dan
berusaha meyakinkan diri bahwa Z.A Maulani tidak sebodoh itu. Seperti kita
pernah menbaca berita betapa putranya yang bernama Haryogi Maulani seorang
pengusaha yang beberapa kali masuk dalam berita, berita mengenai penjualan
senjata api jenis AK buatan Rusia atau negara Eropa Timur dan ditangkapnya
yang bersangkutan oleh pihak kepolisian. Ada dugaan bahwa berkat campur
tangan ayahnya yang menjadi Kabakin, Haryogi lolos dan hilanglah pemberitaan
mengenai putra mantan Kabakin tersebut. Penjualan senjata termasuk
pelanggaran berat dinegara ini, tetapi kita juga bisa mengatakan : “ Adalah
ILUSI kalau mengharapkan Hukum ditegakkan bagi putra putri pejabat tinggi .”
Amerika Serikat menganggap perang di Afganistan sebagai perang melawan
terorisme internasional karena tuduhannya kepada Osama Bin Laden dengan
organisasi Al Qaeda yang dianggap sebagai pemrakarsa penghancuran Twin Tower
WTC, penyerangan Pentagon dan usaha penyerangan Gedung Putih yang gagal. Dan
pada kenyataannya perang ini ternyata melibatkan banyak negara , termasuk
PBB dan negara-negara Islam seperti Turki, Pakistan, Yordania, Saudi Arabia,
Negara-negara Kawasan Teluk dan sebagainya. Jadi sudah ada penerimaan (
acceptance ) dari negara-negara Islam bahwa perang di Afganistan memang
harus dilakukan untuk menghancurkan pemerintahan Rezim Taliban yang
mendukung Osama Bin Laden. Tewasnya orang kedua ialah Muhammad Atef yang
dikenal sebagai OTAK penghancuran gedung WTC dan penyerangan gedung-gedung
Kedutaan Besar Amerika yang menelan banyak korban membuktikan bahwa pendapat
Maulani sebagai tidak benar dan sebagian orang akan berpendapat bahwa hal
tadi merupakan ilusi Pak jenderal . Perang Afganistan bukan merupakan
perang yang setanding, tetapi lebih merupakan perang yang tidak setanding :
Amerika Serikat negara kaya raya dan berteknologi canggih dengan dibantu
banyak negara melawan negara miskin yang tidak berdisiplin : bahkan
tentaranya tak memakai pakaian seragam, tak ada standar baku dan bahkan
HUKUM dinegara tersebut merupakan PENAFSIRAN saja dengan dasar Hukum Islam
Zaman Jahiliyah. Dan hal pokok yang sangat penting ialah pemerintahan
Taliban sama sekali tidak didukung oleh rakyat dengan pelarangan-pelarangan
yang tidak masuk akal: dilarang menonton televisi, dilarang mendengarkan
musik, harus memelihara jenggot dan cambang, dan banyak aturan aneh yang
ketinggalan zaman. Rezim ini sangat kejam melakukan penindasan-penindasan
yang membuat rakyat menderita. Terbukti bahwa rakyat Afganistan sangat muak
dengan rezim tersebut dan kejatuhannya menimbulkan keceriaan , kesenangan
dan kelegaan rakyat. Anda bisa menonton ditayangan-tayangan televisi betapa
meriahnya kekalahan rezim Taliban tersebut. Pemerintahan negara yang normal
biasanya bertujuan memakmurkan rakyatnya, menegakkan hukum yang adil,
mengatur penyelenggaraan negara dengan organisasi yang baik : dan ini sama
sekali tidak dilakukan oleh Taliban. Apakah sebabnya dilakukan penyerangan
terhadap Rezim Taliban ? Pertama disebabkan AS menganggap bahwa Osama Bin
Laden telah melakukan TEROR besar dengan menimbulkan korban jiwa lebih dari
5000 jiwa orang tak berdosa dan pemerintah Taliban telah diminta untuk
menyerahkan Osama untuk diadili. Taliban menentang permintaan tersebut,
bahkan menantang untuk perang dengan suatu pendapat bahwa Amerika akan
dikalahkan seperti juga bagaimana 6 tahun lalu Taliban mengalahkan tentara
Rusia yang diyakini lebih berani dan lebih bermental perang. Lagi-lagi
disini ILUSI yang berbicara dan bukannya akal sehat atau pemikiran yang
benar.
Bagaimana Amerika mempersiapkan perang ? Dalam perang Afganistan tersebut ,
Amerika merekrut banyak mantan perwira-perwira dari Rusia untuk mempelajari
dan mengatur strategi , orang-orang dari Afganistan, Pakistan dan
veteran-veteran perang Vietnam serta lainnya. Data dan peta-peta mengenai
Afganistan dikumpulkan untuk dipelajari, sifat dan sejarah Afganistan juga
menjadi acuan dan dibuatlah model-model ilmiah untuk mempersiapkan
peperangan tersebut. Satelit-satelit mata-mata ditujukan untuk mengamati
segala sesuatu yang berkenaan dengan perang tersebut dan segala pembicaraan
Radio, telepon dipantau dengan teliti. Bagi Amerika beaya perang bukan
masalah, peralatan modern juga bukan masalah bahkan ditumpahkannya
persenjataan yang tersedia merupakan keuntungan Amerika Serikat dengan
MEMBUANG senjata lama untuk menciptakan TEKNOLOGI MUTAHIR dalam segala
bidang, istilahnya CUCI GUDANG. Segala tingkat lapisan dipersiapkan untuk
perang tersebut, strategi dasar, strategi bidang, logistik, sistim-sistim
komputer dalam pembidikan sasaran serta sistim-sistim canggih pendukung (
supporting system ) . Salah satu Teknologi canggih ialah pemantauan melalui
PANAS BADAN , yang sanggup menembus penglihatan adanya orang-orang dalam
gua-gua atau jaringan bawah tanah. Bom-bom yang sanggup menembus beton yang
dalam seperti yang digunakan untuk mengebom bunker-bunker pertahanan dalam
perang Teluk. Peluru-peluru kendali yang menggunakan CHIP komputer dan
sanggup melacak sasaran dengan tepat. Bagaimana mungkin Taliban dengan
teknologi ketinggalan, tanpa disiplin tinggi, tanpa ilmiah dan hanya
berdasarkan ILUSI sanggup memenangkan perang tersebut ? Perang zaman modern
bukan lagi perang fisik tok, tetapi perang Teknologi, perang Strategi,
perang Sistim Modern, perang Dana, perang Sumber Daya Manusia dan juga
perang Propaganda. Bukankah disini Amerika lebih unggul dari Taliban ?
Adalah suatu ILUSI BESAR mengharapkan Taliban sanggup memenangkan peperangan
jangka panjang, apalagi kalau tidak didukung rakyatnya.
Salah satu strategi penting Taliban ialah menggerakkan umat Islam dunia
dengan propaganda seolah-olah perang Afganistan merupakan PERANG melawan
Agama Islam. Dengan harapan dukungan umat Islam dunia, Amerika dan
koalisinya akan sulit melawan umat Islam. Strategi ini gagal total sebab
umat Islam dunia mayoritas juga mendukung upaya melawan terorisme. Tentara
Koalisi didukung oleh mayoritas negara-negara Islam. Sayangnya pemerintah
Indonesia dibawah presiden Megawati bersikap banci sebab adanya
kelompok-kelompok fundamentalis dinegara ini yang menggerakkan sikap anti
Amerika dan melakukan demo-demo bayaran didepan kedutaan besar Amerika
Serikat dan tentunya sangat merugikan nama bangsa. Bahkan seorang Indonesia
ditangkap di Amerika karena dianggap mendukung Al Qaeda dan berkomplot
dengan anggauta Al Qaeda yang tewas dalam penubrukan pesawat terbang.
Dengan mulainya kekalahan Taliban membuktikan bahwa ungkapan Maulani bahwa
Osama tidak sebodoh dugaan banyak orang merupakan kekeliruan. Osama hanya
memiliki ILUSI bahwa ia mampu menguasai dunia dengan penghancuran
negara-negara SEKULER. Barangkali sama dengan pemikiran-pemikiran kelompok
fundamentalis yang menginginkan pembentukan NEGARA AGAMA di Indonesia dimana
MAYORITAS umat ISLAM merupakan THE SILENT MAJORITY yang sebenarnya tidak
menginginkan pembentukan negara agama atau berdasarkan KONSTITUSI AGAMA,
terbukti selalu gagalnya upaya membangkitkan Piagam Jakarta. Dari pantauan
demo-demo anti Amerika dan demo-demo kelompok-kelompok fundamentalis yang
mungkin saja merupakan kelompok bayaran dinegara miskin ini dan digunakan
untuk mengobok-obok pemerintah menunjukkan bahwa usaha keras tersebut harus
ditindak tegas berdasarkan hukum yang berlaku. Apalagi kalau gerakan
tersebut disertai kekerasan dan melawan petugas resmi seperti TNI atau
Kepolisian.
Minggu, Oktober 18, 2009
Illusionist
Diposting oleh TORRA ADITYA di 12:14 PM
Label: Illusionist
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar