THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, November 07, 2009

Kettinggian Air Laut Dunia Naik

WASHINGTON – Menurut para peneliti yang memprediksi keadaan panas bumi pada 100.000 tahun lalu, ketinggian air laut dunia kemungkinan dapat naik dua kali lipat dari yang diprediksi semula oleh para ilmuwan iklim PBB.

Para pakar yang tergabung sebagai anggota pemerintah internal PBB bagian perubahan iklim mengusulkan kenaikan maksimum tinggi air laut pada abad 21 (yang merupakan kunci dampak perubahan iklim) sekitar 0.8 meter.

Namun peneliti mengatakan dalam sebuah studi yang tertulis dalam jurnal Nature Geoscience bahwa tinggi maksimum bisa dua kali lipat dari prediksi awal, atau sekitar 1.6 meter.

Mereka membuat perkiraan dengan mengamati apa yang disebut periode interglacial, masa sekitar 124.000 hingga 119.000 tahun lalu, saat iklim bumi lebih panas dari sekarang dikarenakan perbedaan susunan orbit planet yang mengitari matahari.

Itulah saat terakhir di mana air laut mencapai ketinggian hingga 6 meter dari ketinggian saat ini, yang diakibatkan karena cairnya lembaran es yang menutupi Greeland dan Antartika.

Para peneliti mengatakan bahwa studi mereka merupakan dokumentasi pertama yang cukup kuat mengenai betapa cepatnya laut naik hingga ketinggian tersebut.

“Sampai saat ini, belum ada data yang cukup membatasi rata-rata penuh kenaikan tinggi air laut di atas tinggi laut saat ini,” kata Eelco Rohling, penanggung jawab Britain’s National Oceanography Centre dalam sebuah pernyataan.

Rohling dan rekan-rekan menemukan bahwa kenaikan rata-rata tinggi air laut adalah 1.6 meter di tiap abad selama periode interglacial (sungai es).

Dahulu, suhu di Greenland berkisar antara 5.4 sampai 9 derajat Fahrenheit lebih panas dari sekarang, di mana kisaran derajat ini akan sama dengan periode panas yang diperkirakan pada 50 hingga 100 tahun ke depan, kata Rohling.

Contoh aktivitas lembaran-lembaran es saat ini tidak memprediksi rata-rata perubahan secara luas, namun prediksi itu belum termasuk banyak proses dinamis yang telah diobservasi pakar peneliti es, demikian yang tertulis dalam pernyataan.

0 komentar: