Bacalah artikel berikut, dan mari kita renungkan bersama-sama,yang berhubungan juga dg masa depan budaya kita.
Indonesia dan Malaysia, sama-sama bangsa Melayu tapi dalam acara TV kaitannya dengan budaya asing kedua bangsa ini memiliki perbedaan yang jauh berdeda. Misalnya di Indonesia beberapa TV stations membeli lisensi acara Who Wants to Be a Millionaire dan Pop Idol sehingga format acara harus meniru aslinya.
Mungkin juga harus bayar fee untuk supervisor asing. Lain dengan Malaysia, yang ditiru hanya beberapa format acara dan cara mendapatkan dukungan penonton.
Tapi visi & misinya disesuaikan dengan budaya & agama lokal. Contohnya adalah beberapa acara di bawah ini (di copy dari milis tetangga).
Tidaklah salah untuk membeli lisensi asing atau meniru acara TV bangsa asing. Tapi, jauh lebih baik kalau diasimilasikan dengan budaya lokal sehingga yang
berkembang adalah budaya lokal dengan aplikasi teknik dari bangsa asing.
Begitu juga dengan masalah pengembangan liberalisme, boleh saja mengasimilasikan liberalisme dengan Islam.
Tapi, seharusnya nilai2 Islam yang dimasukkan dalam liberalisme sehingga liberalisme itu dibatasi dengan nilai2 Islam sehingga nilai2 Islam yang berkembang.
Hanya saja kita melihat bahwa justru yang dikembangkan oleh beberapa pihak di tanah air adalah nilai2 liberalisme yang dimasukkan ke dalam Islam sehingga
nilai2 Islamnya yang justru pudar karena dikurangi atau banyak
diganti dengan nilai2 liberal yang sebenarnya bertentangan dengan slam.
Well... tantangan bagi budayawan dan kaum santri..
1. Who will become an Ustaz Reality show yang menampilkan peserta 12 lelaki yang akan bersaing untuk menjadi seorang Ustaz. Mereka akan ditempatkan
disebuah madrasah dan akan diuji ketahanan dari segi membaca alquran, menunaikan sembahyang wajib, menunaikan sembahyang sunat, azan dan lain lain...Setiap minggu akan diadakan pertandingan memberi tazkirah di hadapan penonton yang juga akan disiarkan live di kaca Televison.. Peserta akan dinilai oleh juri profesional (30%) dan sms penonton (70% pemenang akan mendapat pakej haji percuma.
2. Akademi Islamiah Reality show yang mengambil 12 budak budak yang telah sesat dan rosak akhlaknya.. Mereka akan ditempatkan di sebuah banglo, dan akan
diajar cara hidup islam. Setiap minggu mereka harus menunjukan kepakaran dalam islam yang telah mereka pelajari, dihadapan penonton secara live. SMS penonton akan menentukan peserta yang layak untuk menang (pilih
berdasarkan taraf keinsafan mereka). Mereka menangis kerana menginsafi dosa lalu mereka. Mereka akan 'dikurung' dan dipacakkan dengan 13 kamera CCTV.
3. Muslim Idol Reality show untuk mencari penceramah Islam terbaik di Malaysia. Peserta yang dapat memberi ceramah yang mengusik jiwa penonton akan mara
keperingkat seterusnya hingga ke akhir. Peserta diadili oleh penonton melalui sms. Pemenang akan mendapat peluang merakamkan lagu nasyid dan juda CD
ceramahnya.
4. Bintang RTM (Remaja Tahu Mengaji) Sebuah lagi program dari stesen kerajaan Islam Hadhari kita yaitu berbentuk program tahu [melayucyber] FW Akademi fanta.ems mengaji. Peserta diajar cara membaca secara tartil,bertajwid dengan betul,menghafaz Quran dan berlagu. Peserta yang berjaya akan mendapat cahaya
nur Quran.
5. Audition Rancangan ini berbentuk audition untuk meneruskan pengajian dalam bidang agama samada IPT dalam negeri atau pun luar negeri. Tajaan akan diberikan kepada yang berjaya. Syarat layak masuk kepada semua yang cintakan Islam dan para pendokong Islam. Dalam ensiklopedi hadis yang terdiri dari 111
jilid, Bihar al-Anwar, Nabi Muhammad saw diriwayatkan bersabda: Takutilah dosa, karena dosa itu akan menghancurkan kebaikan. Ada dosa yang menyebabkan
pelakunya melupakan ilmu yang sudah diketahuinya. Ada dosa yang menyebabkan pelakunya tidak bisa melakukan salat malam. Ada dosa yang menyebabkan rezeki
lihatlah perbedaannya. Acara TV kita semakin jauh dari bersifat mendidik.
Indonesia dan Malaysia, sama-sama bangsa Melayu tapi dalam acara TV kaitannya dengan budaya asing kedua bangsa ini memiliki perbedaan yang jauh berdeda. Misalnya di Indonesia beberapa TV stations membeli lisensi acara Who Wants to Be a Millionaire dan Pop Idol sehingga format acara harus meniru aslinya.
Mungkin juga harus bayar fee untuk supervisor asing. Lain dengan Malaysia, yang ditiru hanya beberapa format acara dan cara mendapatkan dukungan penonton.
Tapi visi & misinya disesuaikan dengan budaya & agama lokal. Contohnya adalah beberapa acara di bawah ini (di copy dari milis tetangga).
Tidaklah salah untuk membeli lisensi asing atau meniru acara TV bangsa asing. Tapi, jauh lebih baik kalau diasimilasikan dengan budaya lokal sehingga yang
berkembang adalah budaya lokal dengan aplikasi teknik dari bangsa asing.
Begitu juga dengan masalah pengembangan liberalisme, boleh saja mengasimilasikan liberalisme dengan Islam.
Tapi, seharusnya nilai2 Islam yang dimasukkan dalam liberalisme sehingga liberalisme itu dibatasi dengan nilai2 Islam sehingga nilai2 Islam yang berkembang.
Hanya saja kita melihat bahwa justru yang dikembangkan oleh beberapa pihak di tanah air adalah nilai2 liberalisme yang dimasukkan ke dalam Islam sehingga
nilai2 Islamnya yang justru pudar karena dikurangi atau banyak
diganti dengan nilai2 liberal yang sebenarnya bertentangan dengan slam.
Well... tantangan bagi budayawan dan kaum santri..
1. Who will become an Ustaz Reality show yang menampilkan peserta 12 lelaki yang akan bersaing untuk menjadi seorang Ustaz. Mereka akan ditempatkan
disebuah madrasah dan akan diuji ketahanan dari segi membaca alquran, menunaikan sembahyang wajib, menunaikan sembahyang sunat, azan dan lain lain...Setiap minggu akan diadakan pertandingan memberi tazkirah di hadapan penonton yang juga akan disiarkan live di kaca Televison.. Peserta akan dinilai oleh juri profesional (30%) dan sms penonton (70% pemenang akan mendapat pakej haji percuma.
2. Akademi Islamiah Reality show yang mengambil 12 budak budak yang telah sesat dan rosak akhlaknya.. Mereka akan ditempatkan di sebuah banglo, dan akan
diajar cara hidup islam. Setiap minggu mereka harus menunjukan kepakaran dalam islam yang telah mereka pelajari, dihadapan penonton secara live. SMS penonton akan menentukan peserta yang layak untuk menang (pilih
berdasarkan taraf keinsafan mereka). Mereka menangis kerana menginsafi dosa lalu mereka. Mereka akan 'dikurung' dan dipacakkan dengan 13 kamera CCTV.
3. Muslim Idol Reality show untuk mencari penceramah Islam terbaik di Malaysia. Peserta yang dapat memberi ceramah yang mengusik jiwa penonton akan mara
keperingkat seterusnya hingga ke akhir. Peserta diadili oleh penonton melalui sms. Pemenang akan mendapat peluang merakamkan lagu nasyid dan juda CD
ceramahnya.
4. Bintang RTM (Remaja Tahu Mengaji) Sebuah lagi program dari stesen kerajaan Islam Hadhari kita yaitu berbentuk program tahu [melayucyber] FW Akademi fanta.ems mengaji. Peserta diajar cara membaca secara tartil,bertajwid dengan betul,menghafaz Quran dan berlagu. Peserta yang berjaya akan mendapat cahaya
nur Quran.
5. Audition Rancangan ini berbentuk audition untuk meneruskan pengajian dalam bidang agama samada IPT dalam negeri atau pun luar negeri. Tajaan akan diberikan kepada yang berjaya. Syarat layak masuk kepada semua yang cintakan Islam dan para pendokong Islam. Dalam ensiklopedi hadis yang terdiri dari 111
jilid, Bihar al-Anwar, Nabi Muhammad saw diriwayatkan bersabda: Takutilah dosa, karena dosa itu akan menghancurkan kebaikan. Ada dosa yang menyebabkan
pelakunya melupakan ilmu yang sudah diketahuinya. Ada dosa yang menyebabkan pelakunya tidak bisa melakukan salat malam. Ada dosa yang menyebabkan rezeki
lihatlah perbedaannya. Acara TV kita semakin jauh dari bersifat mendidik.
0 komentar:
Posting Komentar